Wednesday, October 15, 2014

uraian mengenai pengalaman menjalani tugas di bumi sebagai hamba dan khalifah



Q.S. al-zariyat (51): 56  menjelaskan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah untuk menyembah Allah atau menjadi hamba Allah.
Q.S al-Fathir (35): 39 dalam ayat ini terdapat dua informasi pokok, yaitu: pertama Allah-lah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Kedua, Allah menegaskan bahwa jika (diantara) manusia ada berlaku kafir (setelah pengangkatan mereka sebagai khalifah), maka (akibat) kekufurannya akan (ditimpakan) kepadanya. Kekafiran pasti hanya akan menambah kemurkaan Allah kepada mereka dan mereka pasti akan merugi.  
Berdasarkan dua ayat di atas maka saya sebagai makhluk ciptaan Allah memiliki kedudukan dan tanggungjawab sebagai seorang hamba Allah dan sebagai khalifah di bumi. Sebagai seorang manusia makhluk ciptaan Allah swt tentunya saya diciptakan tidak mengikuti hawa nafsu tetapi memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Pengalaman saya menjalankan tugas di bumi sebagai hamba Allah yakni setiap hari melaksanakan sholat 5 waktu sehari semalam, menuntut ilmu di jalan Allah, melakukan kebajikan dan amal sholeh, menjauhi perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah swt..
Dan pengalaman saya sebagai khalifah yakni terus menjaga dan memelihara hubungan sy dengn Allah swt dgn mendirikn sholat, menjaga diri dari perbuatan mungkar agar tidak membuat kerusakan di bumi.

uraian mengenai perlunya inplementasi iman dalam kehidupan



Secara etimologi iman berasal dari kata amana, yu’minu, imanan yang artinya percaya. Jadi Iman artinya diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan.
Iman menurut Al-qur’an dijelaskan di banyak ayat dalam Al-quran dengan berbagai keuntungan dan balasan kebaikan untuk orang2 yang beriman kepada Allah swt. Salah satunya terdapat pada Al-Quran Surah Ar-Ra’du ayat 29 yang menjelaskan bahwa barang siapa yang beriman dan beramal saleh maka akan diberi kebahagiaan dan tempat kembali yang baik di sisi Allah swt.
Berdasarkan pengertian kata iman di atas, seorang muslim yang beriman kepada Allah tentunya harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah benar2 ada dengan segala bentuk penciptaan dan eksistensinya, diucapkan dengan lisan ‘laa ila ha ilallah’ dan membuktikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun belakangan ini banyak umat muslim yang beriman dengan sebatas meyakini keberadaan Allah swt dan mengaku sebagai seorang muslim tapi tidak melaksanakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu perlunya implementasi iman dalam kehidupan sehari-hari agar mendorong para muslim untuk menjadi muslim sejati yang tidak hanya tahu agamanya tetapi berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebagai contoh belakangan ini banyak orang yang mengaku Islam tetapi tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang mukmin karena tidak melaksankan shalat,  tdk membayar zakat dan sebagainya.